Palangka Raya – Dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting di wilayah Kalimantan Tengah, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) sekaligus penilaian kinerja pemerintah kabupaten/kota terhadap pelaksanaan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2025.
Kegiatan ini diselenggarakan pada Jumat (9/5/2025) dan dipusatkan di Aula Ballroom Hotel Aurilla, yang berlokasi di Jalan Adonis Samad, Kota Palangka Raya. Bimtek ini merupakan bagian dari rangkaian program strategis yang dirancang untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi capaian dan kendala di lapangan dalam penanganan stunting di seluruh kabupaten dan kota se-Kalimantan Tengah.
Acara secara resmi dibuka oleh Sekretaris Bapperida Provinsi Kalimantan Tengah, Maulana Akbar, yang hadir mewakili Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung yang juga merupakan Kepala Bapperida Kalteng.
Dalam sambutannya, Maulana Akbar menyampaikan bahwa upaya penurunan stunting di Provinsi Kalimantan Tengah telah menunjukkan kemajuan signifikan. Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi stunting tercatat sebesar 23,5 persen. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 1,4 persen berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024, yang mencatat prevalensi stunting turun menjadi 22,1 persen.
“Capaian ini tentu patut kita apresiasi, namun tantangan ke depan masih cukup besar. Pemerintah pusat telah menetapkan target penurunan stunting menjadi 20,6 persen pada tahun 2025. Artinya, kita masih harus bekerja keras untuk menurunkan angka stunting sebesar 1,5 persen lagi,” ujar Maulana saat menyampaikan sambutan mewakili Kepala Bapperida yang juga menjabat sebagai Plt Sekda Kalteng.
Lebih lanjut, Maulana menjelaskan bahwa pelaksanaan Bimtek ini sekaligus menjadi forum evaluasi kinerja pemerintah daerah dalam pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting. Evaluasi tersebut dilakukan berdasarkan instrumen penilaian yang telah ditentukan secara nasional, mencakup sejumlah indikator serta periode waktu yang terukur dan terstandar.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan di tingkat daerah. “Melalui kegiatan ini, kami berharap semua pihak dapat bersama-sama melakukan penilaian secara adil, objektif, dan transparan. Ini adalah momentum penting bagi kita untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi demi mencapai target nasional penurunan stunting,” tegas Maulana.
Dengan diadakannya Bimtek ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menunjukkan komitmennya dalam mendukung agenda nasional percepatan penurunan stunting yang menjadi prioritas pembangunan sumber daya manusia unggul Indonesia. (By)