Banjarbaru – Sebanyak satu kloter perdana jemaah calon haji asal Kalimantan Tengah tiba di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin pada pukul 16.30 Wita. Setibanya di lokasi, para jemaah langsung diarahkan menuju Aula Penerimaan untuk mendapatkan layanan terpadu (one stop service), mencakup pembagian paspor, uang living cost sebesar 750 riyal, gelang identitas, serta pemeriksaan kesehatan.
Layanan khusus juga disiapkan bagi jemaah prioritas, seperti lanjut usia dan penyandang disabilitas. Mereka dilayani secara terpisah di Gedung Jabal Rahmah tanpa perlu mengantre, sehingga bisa segera beristirahat.
Selama berada di asrama, jemaah mengikuti pemeriksaan kesehatan lanjutan berdasarkan hasil skrining awal dan mengikuti pemantapan manasik haji yang digelar ba’da Subuh di Masjid Syahrazza Muhtadin.
Kedatangan jemaah disambut langsung oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banjarmasin bersama sejumlah pejabat, termasuk Bupati Kotawaringin Barat, Nurhidayah. Ketua PPIH Banjarmasin, H. Muhammad Tambrin, menjelaskan bahwa jemaah akan menjalani sejumlah proses, mulai dari registrasi, pemeriksaan kesehatan akhir, pengarahan manasik, hingga penyelesaian administrasi sebelum keberangkatan ke Tanah Suci.
Ia juga mengingatkan pentingnya penggunaan gelang haji sesuai identitas masing-masing jemaah dan melarang peminjaman gelang kepada orang lain. Gelang ini akan berfungsi penting saat pelaksanaan puncak haji di Armuzna.
Selain itu, Tambrin mengimbau para jemaah agar tidak memaksakan diri menjalankan ibadah sunah Arbain di Masjid Nabawi, dan sebaiknya memfokuskan persiapan fisik untuk prosesi puncak haji.
PPIH Embarkasi Banjarmasin juga memastikan kesiapan seluruh layanan, termasuk akomodasi setara hotel bintang empat, konsumsi tiga kali sehari plus snack, pembinaan, dan layanan kesehatan selama masa tinggal di asrama. Proses penerimaan jemaah berjalan lancar dan tertib.
