Palangka Raya – Dalam rangka menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dan membantu meringankan beban masyarakat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggelar kegiatan Pasar Murah Tahun 2025 yang berlangsung di Halaman Istana Isen Mulang, Rumah Jabatan Gubernur Kalimantan Tengah, Kota Palangka Raya, Jumat (23/05/2025).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Kalteng.
Leonard menyampaikan bahwa pelaksanaan pasar murah ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menstabilkan harga bahan pokok, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan, nasional, maupun momen penting lainnya yang biasanya diiringi kenaikan harga kebutuhan pokok.
“Pasar murah ini bukan hanya bentuk kepedulian, tapi juga strategi konkret untuk memastikan masyarakat tetap bisa mengakses bahan pokok dengan harga yang terjangkau,” ujar Leonard.
Sebanyak 3.000 paket sembako disiapkan dalam kegiatan ini, yang dibagikan dalam dua tahap. Pada hari pertama, sebanyak 1.000 paket dibagikan, dan sisanya sebanyak 2.000 paket akan didistribusikan pada hari berikutnya.

Paket sembako tersebut berisi beras 5 kilogram, gula pasir 1 kilogram, dan minyak goreng 2 liter. Secara keseluruhan, nilai satu paket sembako mencapai Rp144.750. Pemerintah awalnya memberikan subsidi sehingga masyarakat hanya perlu membayar Rp15.000 per paket. Namun, dalam keputusan yang disambut antusias oleh masyarakat, Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran memutuskan untuk menggratiskan seluruh paket sembako tersebut.
Langkah ini mendapat apresiasi luas dari warga yang hadir. Selain membantu masyarakat secara langsung, kebijakan ini juga mempertegas komitmen Pemerintah Provinsi Kalteng dalam memperhatikan kesejahteraan rakyat, terutama di tengah dinamika ekonomi yang masih menantang. (By)