Disdik Palangka Raya Dorong Transformasi Digital Pembelajaran SMP Melalui Koding dan AI

PALANGKA RAYA – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya terus memperkuat komitmennya dalam mendorong transformasi digital di dunia pendidikan. Melalui kegiatan Pendampingan Pembelajaran Mendalam Koding dan Artificial Intelligence (AI) Jenjang SMP, Disdik berupaya menyiapkan sekolah dan tenaga pendidik menghadapi era pembelajaran berbasis teknologi.

Kegiatan yang digelar di SMP Negeri 3 Palangka Raya, Jumat (7/11/2025), diikuti oleh para Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP se-Kota Palangka Raya. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, yang menegaskan pentingnya percepatan digitalisasi pembelajaran di satuan pendidikan.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa pemanfaatan teknologi seperti koding dan kecerdasan buatan (AI) menjadi langkah strategis untuk mendukung kurikulum digital yang adaptif dan kreatif. “Transformasi digital di sekolah harus dimulai dari kesiapan guru dan tenaga kependidikan. Pembelajaran berbasis koding dan AI tidak hanya memperkaya metode belajar, tetapi juga menumbuhkan cara berpikir kritis dan inovatif pada peserta didik,” ujarnya.

Sebelum masuk ke sesi materi, peserta terlebih dahulu mengikuti kegiatan indoor games yang dipandu oleh Tali Jiwa Outdoor Management. Permainan seperti Komunikasi Terbatas dan Bridge of Trust dirancang untuk membangun kerja sama tim, komunikasi efektif, serta rasa saling percaya antar peserta. Kegiatan tersebut juga menanamkan nilai kebersamaan, koordinasi, dan toleransi di lingkungan kerja pendidikan.

Pada sesi inti, peserta mendapatkan pembekalan seputar pengoperasian perangkat digitalisasi pembelajaran, pengelolaan administrasi bantuan dan aset digital, serta panduan teknis pemeliharaan peralatan.

Selain itu, peserta juga diperkenalkan pada platform Ruang Murid, integrasi akun belajar.id, serta eksplorasi berbagai tools koding dan AI yang dapat diterapkan untuk menciptakan pembelajaran kreatif di kelas. Dalam kegiatan ini, para peserta menyusun rencana microteaching dan memilih guru model yang akan menjadi contoh penerapan pembelajaran digital di sekolah masing-masing.

Sebagai puncak kegiatan, peserta melakukan praktik microteaching menggunakan papan interaktif digital, Learning Management System (LMS), serta berbagai aplikasi pembelajaran pendukung. Kegiatan kemudian ditutup dengan sesi refleksi dan evaluasi terhadap pelaksanaan digitalisasi pembelajaran di sekolah.

Melalui kegiatan ini, Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya berharap proses transformasi digital di lingkungan sekolah dapat berjalan lebih cepat dan terarah. “Kami ingin membentuk ekosistem pendidikan yang modern, inklusif, dan berdaya saing, sekaligus melahirkan pelajar yang cerdas, kreatif, dan berintegritas tinggi,” tutur perwakilan Disdik.

Kegiatan tersebut menjadi langkah nyata Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya dalam mewujudkan pendidikan berbasis teknologi yang selaras dengan semangat “Transformasi Kurikulum Digital: Integrasi Koding dan AI dalam Pembelajaran SMP.”(fr)